Review: Hotel Tentrem

Baru ini saya mencoba menulis review penginapan. Semoga membantu ya πŸ™‚

Akhir tahun ini sebenarnya kami tidak merencanakan pulang kampung. Pos dana untuk liburan sudah tidak tersedia. Dialihkan ke hal-hal yang lain. Lagipula awal tahun depan kami masih harus ke Jakarta untuk megurus surat ini itu. Jadi, walaupun ada pernikahan sahabat, rasanya kami tidak akan bisa datang.

Tetapi ternyata yang namanya rejeki emang gak pernah salah tempat. D diminta untuk memberikan training kepada developers di kantor temannya, sebuah start up yang sedang berkembang di Jogja. Jadi setelah hitung menghitung, yaudahlah berangkat aja, sekalian ajak Bapak dan Ibu menginap di Jogja, jadi kami gak perlu pulang ke Magelang gitu maksudnya :p

Terus terang saya sudah kepengen banget nyobain Hotel Tentrem. Hotel baru di Jogja yang ada di daerah AM. Sangaji situ. Walaupun ketika pertama kali hotel itu dibangun, saya gak begitu sreg. Lokasinya gak pas menurut saya. Hotelnya super besar, megah tetapi kanan dan kirinya masih perkampungan. Kurang pas aja kayaknya. Tetapi namanya penasaran dan setelah membaca review di sana sini, Hotel Tentrem ini sangat cocok untuk keluarga. Apalagi jika bepergian dengan anak kecil.

Setelah mempertimbangkan ini itu, membandingkan harga beberapa travel agents serta beberapa website, kami memutuskan untuk memesan dua kamar di hotel tersebut.

Membeli Pelayanan

Saya pernah menginap di salah satu hotel budget, bertiga dengan D dan L. Waktu itu kami mikirnya ya gak papa lah, cuma numpang tidur saja. Karena saat itu kami memutuskan untuk memperpanjang liburan, sedangkan hotel tempat kami menginap sebelumnya sudah full booked, tidak bisa diperpanjang dan juga budget kami mepet untuk memesan satu malam lagi di hotel tersebut. Pindahlah kami ke hotel budget yang jika dilihat dari reviewnya, lumayan lah untuk harga yang dibayarkan. Semuanya terasa baik-baik saja sampai tiba waktunya sarapan. Buffet ditata di sebuah tempat parkir di basement, dengan kursi dan meja, terkadang kami harus menghirup asap knalpot dari mobil yang dipanaskan, pelayanan tidak baik, ketus. Makan gak enak deh jadinya. Begitu pula dengan pelayanan check out. Ya saya tau lah, budaya antri di sini itu kan agak kurang ya, tapi masalahnya petugas juga gak tegas mengarahkan siapa yang harus dilayani terlebih dahulu. Urat agak kenceng dong ya. Yang tadinya cuma mau numpang tidur ternyata dikasih bonus stress, keluar hotel pake gondok :p

Sejak itulah saya selalu lebih berhati-hati memilih tempat penginapan. Lebih baik melakukan research agak lama dan mengatur budget daripada niatnya liburan tapi jadinya malah ngomel.

Lalu bagaimana dengan Tentrem? Bisa disimpulkan, hotel ini memang bikin hati adem ayem tentrem. Literally tentrem πŸ™‚

Begitu masuk ke area lobby, bell boy dengan sigap menurunkan koper dan barang bawaan sedangkan petugas valet mengambil alih kunci dan membawa mobil ke tempat parkir. Kami masuk dengan beberapa pemeriksaan. Begitu masuk ke hotel bau sereh menyerbak. Saya suka banget sih sama bau ini :p Proses check ini juga cepat, welcome drink nya berupa jamu. Gak heran ya karena hotel ini memang punya juragan jamu terkenal πŸ˜€

Sayangnya, kami tidak kebagian kamar dengan tempat tidur king size. Saya sempat khawatir karena kan saya harus tidur sama L. Kalo di twin bed takutnya L ngglundhung hahaha. Tetapi receptionist nya meyakinkan kami kalau twin bed mereka besar, cukup untuk tidur dua orang dewasa. Jadi tidak perlu khawatir kesempitan kalo harus tidur berdua. Dan benar saja. Setelah kami masuk ke kamar, ternyata ukuran bed nya besar. Kami bahkan bisa membiarkan L tidur sendiri di satu bed dengan mengelilinginya dengan bantal banyak agar tidak jatuh, sedangkan saya dan D bisa memakai bed satunya. Kamar yang ditempati Bapak dan Ibu juga twin bed, mereka harus tidur terpisah hahahaha.

Kamarnya besar, lega, wangi, bantalnya ampun deh pengen dibawa pulang :p. Ada salak, jeruk dan gulo kacang di kamar sebagai cemilan. Mini bar juga dipenuhi berbagai macam minuman dan bisa dikonsumsi tanpa tambahan biaya. Amenities juga lengkap. Cuma tidak ada hairdryer saja. Yang agak mengganggu cuma view nya aja. Saya dapet view yang keluar hotel, perkampungan sebelah hotel. Guilty feeling gitulah rasanya. Agak gak sreg.

Yang kurang menurut saya adalah, handuknya HAHAHA. Handuknya lebih putih handuk saya di rumah. Saya lebih suka handuk putih memang. Jadi kalau nyuci tinggal campurin pemutih, bersih deh! Mungkin karena kualitas air di Jogja juga ya yang bikin anduk putih jadi agak sedikit butek. Gak begitu mengganggu sih, handuknya tetap wangi kok.

Hal lain yang agak mengganggu, suara kamar sebelah agak kedengeran. Jadi ketika Bapak Ibu menyalakan TV, saya bisa mendengar samar-samar dari kamar sebelah. Begitu juga ketika ada telpon. Dering dan percakapannya bisa saya dengar dari kamar sebelah.

Yang lain? Oke banget kok. Sarapan lengkap. Lengkap banget malah! Dari bubur ayam, gudeg, nasi lengkap, roti, jenang, coco crunch, susu, jamu, sushi, healthy juice yang bisa diramu sendiri sampai bakso singapur atau yong tau foo juga ada! Petugasnya super ramah dan helpfull. Selain makan enak, hati juga tentrem karena suasananya sangat bersahabat.

Fasilitas Lain

Kami cuma mencoba kolam renangnya. Setelah selesai sarapan, saya membawa L ke kolam renang, Kolam renangnya besar. Ada bagian untuk anak-anak dan dewasa. Ada juga mainan memancing ikan di pinggir kolam. Handuk bisa diminta ke petugas yang ada di situ. Untuk menikmati kolam renang, semua wajib memakai baju renang. Petugas sangat tegas dengan peraturan ini. Saya sempat melihat anak kecil yang ditegur karena masuk ke kolam dengan baju lengkap, bukan baju renang.

Ada juga playground untuk anak-anak. Tetapi sayang saya gak jadi nyobain malahan HAHAHA. Konon playgroundnya besar dan lengkap. Jangan lupa bawa kaos kaki ya kalo mau masuk ke sana. Wajib! Kalo lupa bawa kaos kaki, bisa beli di tempat, seharga Rp 15.000.

Selain itu ada gym dan spa. Sayangnya saya juga gak nyobain ini. Tapi menurut review yang saya baca, dua fasilitas ini juga bagus banget kok.

Proses checkout cepeeet banget! Gak sampe 5 menit kayanya. Cuma menyerahkan kartu kamar saja. Mereka juga Β tidak mencetak invoice, which is good for me, karena kadang kan kita gak butuh invoicenya. Ujungnya dibuang juga. Sayang kertasnya kan?

Saya sempet balik lagi ke hotel karena celana D ketinggalan. Saya diterima oleh receptionist. Setelah melakukan pengecekan ini itu, barang diserahkan dalam plastik bersih. Saya juga diminta untuk menyerahkan id dan menandatangani surat pengambilan.

Kesimpulan

Hotel ini benar-benar direkomendasikan untuk keluarga. Pelayanannya memuaskan. Fasilitas pendukungnya maksimal. Jika ditanya akan kembali lagi? Iya, rasanya begitu.