God Really Works in Mysterious Way
God really works in mysterious way.
Pernah melihat pedagang keliling yang cuma bisa berjualan permen dan air mineral, mangkal di lampu merah?
Pernah membayangkan berapa uang yang dia dapat sehari itu?
Coba bayangkan. Pedagang siomay keliling komplek pake sepeda. Malam hari dia membuat siomaynya. Pagi hari, pamit ke istrinya, minta doa semoga daganganya laku, supaya uangnya bisa untuk beli kaos kaki anaknya yang masih SD. Sialnya, hari itu daganganya tidak selaku biasanya.
Beberapa kali dia harus berputar komplek. Berharap ada yang memanggil dan membeli siomay nya. Tapi usahanya sia-sia. Dia harus kembali ke rumah dengan panci yang masih setengah penuh. Uang pun tak seberapa, cuma 30.000. Cuma cukup buat uang belanja sehari. Itupun hanya makan tempe goreng pake sambel dan kerupuk.
Lalu,
Di belahan bumi yang lain. Seorang wanita muda baru saja keluar dari toko emas. Memandang tanpa kedip pada cincin berlian yang melingkar di jarinya. Tersenyum sumringah dia melanjutkan perjalananya ke kedai kopi ternama. Satu cup kopi nya seharga 50.000. Disana, sudah menunggu beberapa teman wanita nya. Biasalah, berkumpul sambil menghabiskan hari. Jam 9 malam, dia pulang ke apartemen nya. Mengendarai mobil merah muda metalik yang harganya tidak kurang dari 300juta. Kerja nya? Tidak ada. Tidak tau. Nasibnya sungguh mujur. Tak perlu bekerja keras, semua kebutuhanya terprnuhi.
Pada malam itu pula,
Ada seorang lelaki berusia 20an, melamun di dalam kopaja. Lulusan sebuah universitas ternama di Jawa Barat itu bermuka kusut, kelelahan. Macet lagi. Keadaan tak jauh berbeda dari hari kemarin. Jam 6 pagi adalah jadwalnya beragkat kantor. Lebih dari itu, dia akan telat sampai kantor karena macet. Seharian dia bekerja dengan tekun. Otaknya bekerja keras demi pekerjaanya. Demi kenaikan gaji yang dia impikan. Paling tidak, bisa ikut membantu Ibu nya di kampung untuk membayar sekolah adiknya. Dengan kepintaran dan ketekunanya, sedikit demi sedikit dia berhasil menaikkan jabatan di kantornya. Ibu nya bangga sekali, merasa tidak sia-sia telah menjual habis apa yang dipunya demi kuliah si putra sulung. Itulah yang membuat si lelaki ini selalu bersemangat bangun setiap pagi, bekerja keras dan pulang malam hari. Kadang ia lelah, tapi ‘keharusan’ itulah yang membuatnya bertahan.
God really works in mysterious way.
Ada yang tak mampu sekolah, tak punya keterampilan, harus hidup susah karena keadaan. Ada yang bahkan berusaha pun tidak, tetapi hidupnya tercukupi, entah dari mana. Mungkin dari jalan tak baik. Mencuri, korupsi? Entahlah. Tapi hidupnya bahagia, tenanng, damai dan tentram. Ada yang mati-matian berusaha, bertahan di tengah ketidakpastian dan ketidaknyamanan hidupnya dan demi orang lain.
Tuhan tidak adil?
Ah, mungkin bukan itu. Mungkin memang seharusnya begitu. Eh, gimana sik. Ya, gitu. Harus begitu. Kalau adil, kalau gampang, namanya bukan hidup. Namanya, mimpi indah 🙂
Comments are closed.
Betul, betul misterius