Hal Sepele yang Ternyata Mahal Harganya

Hari ini hari Sabtu. Suami saya pergi bekerja tadi pagi. Well, tidak terlalu pagi mengingat tadi malam kami baru sampai rumah jam 2 pagi lalu kami tepar dan bangun kesiangan.

Seperti biasanya saya mengantarkanya ke stasiun. Sebel rasanya macet di lampu merah komplek diantara berjejer mobil yang isinya keluarga bahagia hendak berhari Sabtu. Saya? Mengantarkan suami untuk kerja. -_-

Kadang saya gak habis pikir sama kantornya yang menetapkan hari Sabtu sebagai hari masuk kantor setengah hari. Disamping tidak efektif, hal tersebut juga merampas kebahagiaan keluarga-keluarga kecil bahagia sejahtera seperti keluarga kami. Pengenye kan jalan-jalan keliling komplek sama Lemon atau tidur-tiduran saja sambil mendengarkan dia ngoceh lalu membasahi bajunya sendiri dengan ces nya yang terus menetes (perasaan dulu ngidam dipenuhin semua deh -_-).

Well, lupakanlah, kadang saya memang lebay. Seharusnya saya mendukungnya karena apa yang dia lakukan juga untuk kami.

OK!

Sebenarnya saya sedang menyadari betapa hal-hal kecil yang dulu sering saya lakukan kini tak bisa lagi saya nikmati. Sekedar nonton Glee, Parenthood, CSI, Monk, 30Rock! dan serial tv yang lain pun tak bisa. Sekedar update gosip murahan artis ini dan itu pun saya tak bisa. Membaca buku pun memerlukan waktu lebih lama dari biasanya (well, buku terakhir yang tercepat saya baca adalah 14 Laki-laki 1 Perempuan milik Djenar Maesa Ayu, itupun saya habiskan di pesawat dalam perjalanan saya kembali dari Aceh. Menonton TV saja sulit apalagi menonton DVD, main Nintendo atau sekedar membereskan sepatu. UHUK!

Gym? Ah, lupakan. Sudah hampir sebulan saya absen latihan. Sejak saya mulai bolak-balik ke Aceh, saya selalu absen latihan. Saya rugi satu bulan biaya gym dan sesi saya bersama personal trainer hampir hangus jika saya tidak cepat-cepat memperpanjang kontraknya. Berat badan saya yang sudah mulai turun dan badan agak enak sudah mulai naik lagi karena saya jarang olahraga dan mulai malas mengatur sarapan-makansiang-makanmalam.

Saya bahkan tidak ‘gaul’ lagi soal musik. Satu-satu nya momen saya bisa mendengarkan musik adalah ketika perjalanan ke dan dari stasiun setiap hari. Radio di mobil selalu terpasang Prambors atau TraxFM atau kalau weekend bergeser ke KisFM untuk rock weekend kegemaran suami saya. Koleksi lagu di playlist iPod saya tidak berubah sejak setahun yang lalu. Yaaagitudeh -_-

Satlking? Nyehehehe. Udah gak sempet lagi. Dulu saya masih punya waktu ngadep laptop bukain facebook page orang-orang untuk lihat-lihat foto atau update statusnya. Iseng memang tapi kadang itu menyenangkan. Sekarang, facebook page saya kebanyakan diisi oleh auto update dari applikasi semacam Instagram atau soc-med lain macam Thumblr atau Posterous. Ketiganya bisa saya lakukan tanpa harus menghadap laptop atau pc. Just a tap away from my mobile phone. Thanks to Steve Job and all the developer 😀 Sepele ya, tapi hal-hal kecil itulah sebenarnya ‘rekreasi’ saya.

Sebenarnya saya bukan orang paling sibuk sedunia. Jam kantor saya fleksibel. Jika tidak begitu banyak pekerjaan saya bisa agak siangan berangkat atau pulang lebih cepat. Biasanya, saya tiba dirumah pukul 19.30. Di waktu-waktu yang lalu, biasanya jam 8 atau jam 9 malam saya sudah bersiap pergi ke gym. Tapi sekarang? No, tidak pernah lagi.

Sampai dirumah dalam keadaan capek, saya akan bermain dengan Lemon jika dia belum tidur. Menemani dia mengoceh atau bergulingan di kasur, sampai akhirnya dia cranky sendiri gara-gara ngantuk -_-. Dulu, dalam keadaan capek dan penat setelah seharian bekerja, saya akan mandi, wangi-wangi, masuk selimut, pasang ac paling nyaman, nonton tv series yang beragam itu. Sekarang sih masih bisa. Jika Lemon tidur, saya bisalah nonton tv, tapi tetep aja gak bisaaaak! Kekerenan Liz Lemon di tv masih kalah keren sama Lemon yang tidur tengkurep kadang-kadang pake kentut itu. Saya bisa betah memandanginya tidur sambil sesekali menciumi pipi, kening, bibir, mata, tangan, lengan, pantat semuuuuanya. Kadang sampai malas beranjak untuk mandi.

Tapi kadangpun setelah sampai di rumah saya kembali membuka laptop untuk melanjutkan pekerjaan. Kalau sudah begitu sudahlah, pasrah aja. Kalo gak mau repot ya gak usah kerja kan ya.

Hari-hari menonton tv, membaca buku, melototin facebook page teman-teman dan timeline di twitter (bahkan selalu klik ‘load more’ jika saya ketinggalan beberapa jam), mengupdate iTunes, seharian di Bale-bale telah hilang. Berganti dengan kegiatan saya yang baru.

Pagi dibangunin Lemon. Ya, dia sudah bisa menyeruduk saya dan mencakar-cakar lengan saya untuk minta ditemani ngoceh. Setelah memandikanya, saya kemudian bersiap berangkat ke kantor. Sesekali cek twitter di perjalanan untuk mengusir bosan selama perjalanan. Malam pulang, melototin Lemon tidur, cek timeline pas mo tidur, tidur. Udahdeh. Gitu doang.

Seperti sekarang, saya sedang tetiduran di samping bayi yang tidur tengkurep-yang sepertinya pup karena baunya ugh -_- tapi saya gak tega bangunin karena tampaknya dia sedang nyenyak tidur.

Saya mungkin tak lagi bisa berbincang mengenai season terbaru How I Met Your Mother atau siapa yang kemarin keluar dari American Idol season 11. Tapi tak apalah, memang sedang begini keadaanya. Saya harus sabar menanti Lemon hingga nanti bisa diajak nonton 30Rock! Bareng 😀

  1. wid 07/05/2011 at 5:39 am

    sepertinya menyenangkan memiliki keluarga yg seperti ini, walaupun sibuk, masih sempat untuk bercengkrama dengan anak 🙂

    setelah baca ini, saya jadi kangen ortu saya.

    1. misskepik 07/05/2011 at 6:00 am

      datangi saja kalau begitu atau telpon tanyakan kabar mereka 😀

  2. ruckuus 07/05/2011 at 6:15 am

    Iya ya misskepik. Jadi inget kata Bapak: ga ada hal yang sepele di dunia ini.

    Semua hal ada karena satu alasan. Mungkin alasan yang paling tepat untuk sekarang ini adalah: sedang waktunya sibuk, biar nanti-nanti bisa istirahat dengan tenang tanpa harus sesibuk sekarang.

    Bukan begitu? Salam Super! 😀

    Hugs & kisses

    1. misskepik 07/05/2011 at 6:27 am

      ih iya ya ruckuus kamu suaminya siapa sih iiiih ih ih ih :p

Comments are closed.