Northpoint Rooftop Playground dan Yishun Public Library

Hari Minggu kemaren kami nemu tempat main yang asik. Awalnya, kami akan pergi ke China Town siang itu. Mau photo hunting aja, seperti biasa. Tapi pas lagi siap-siap saya lemes. Gak tau deh minggu-minggu ini bawaanya lemes terus kayak orang sakit. Padahal ya nggak sakit sih. Karena tetep pengen ngajak Lemon main, rencananya mau ganti rencana ke Singkids. Biar mainnya gak di playground bawah flat terus :p Tapi Singkids yang paling deket sama rumah adalah yang berlokasi di United Square Novena. Masih terhitung dekat sih. Tapi masih penasaran, kali aja ada yang lebih deket. Saya kemudian browsing playground yang lebih deket ke rumah. Pengenya begitu selesai main, pulang ke rumahnya gak lama. Gila ya, sejak tinggal disini, 30 menit perjalanan itu kerasanya luama. Padahal dulu waktu di Jakarta, 2 jam itu termasuk moderate hihihi.

Beberapa waktu lalu pernah ke Sembawang. Playground di mal nya bagus ada water play area juga tapi Lemon gak suka. Kami berdua juga gak begitu suka sih walaupun deket banget cuma one station away. Aneh :p

Satu station setelah Sembawang adalah Yishun. Setelah googling, ternyata di Northpoint ada rooftop playground lengkap dengan water play yang menurut kami lebih bagus dari yang di Sembawang. Gak nunggu lama, kami kemudian berangkat. Cuma beda 2 station dari rumah, cling, 6 menit kemudian we were already there!

11
anak ‘kambing’ :p

Setelah makan (ramen yang gak tau halal apa enggak karena ternyata menunya banyak baby nya XD), kami lalu naik ke lantai paling atas dan ketemu sama playground outdoor yang asik. Walaupun outdoor tapi ada tenda putih guede buanget. Jadi gak terlalu banget. Sayangnya, water play area nya baru nyala di jam-jam tertentu. Jam 10.00-14.00 dan 17.00-21.00. Kami telat sedikit. Kalo tadi gak makan dulu sih dapet tuh mainan airnya langsung. Tapi gak papa, Lemon udah keburu seneng main-main di dry area. Saya kemudian pamit buat ke public library sebentar. Yishun Public Library terletak di lantai 4 Northpoint Shopping Center. Dengan ruangan yang modern, luas, wangi, bersih dan sejuk, perpustakaan milik pemerintah ini langsung membuat hatiku hangat sehangat jagung rebus :”) Lokasi public pibrary ini tersebar island wide. Hampir di setiap district ada. Coba cek di sini deh.

4

Koleksi bukunya buanyak tiada terkira. Dari bacaan khusus babies, toddler, youth, fiksi, non fiksi, adult, magazine, audio, movies ada semua. Bahkan cerita-cerita rakyat tersedia dalam 3 bahasa. Melayu, Inggris dan Mandarin. Perpustakaan ini dibuka untuk umum. Boleh baca di tempat. Kalau mau sewa harus daftar menjadi member. Untuk Singaporean dan PR, biaya yang dikenakan hanya $10.50, dibayarkan hanya sekali saja pada waktu pendaftaran. Tetapi untuk foreigner seperti saya, biayanya $10.50 untuk administrasi dan iuran $42.80. Kedua biaya ini dibayarkan setiap tahun sekali. Beda jauh ya sama yang Singaporean atau PR? Tapi kalau dipikir-pikir, dengan biaya segitu bisa pinjem sampai dengan 8 buku (bahkan ada waktu-waktu tertentu bisa pinjam 16 buku), dalam jangka waktu 21 hari, ya lumayan banget lah. Gak rugi sama sekali. Syaratnya pun gampang, cuma bawa paspor dan Employment Pass/Student Pass/Dependent Pass. Dalam hal ini, saya menggunakan Dependent Pass.

5

6

Sistemnya juga sudah otomatis semua. Penjaga perpustakaan mungkin hanya bertugas membereskan koleksi dan memberikan keterangan pada pengunjung jika diminta. Proses peminjaman dan pengembalian dilakukan oleh mesin. Pengunjung melayani dirinya sendiri. Tempat untuk membaca pun terlihat sangat nyaman. Bahkan di bagian ‘Book for Babies’, selain warna ruangan yang didominasi oleh warna kuning cerah, ada bagian di tengah yang berkarpet, khusus untuk yang mau ‘gegoleran’ sama anak-anaknya. Super fun!

7

3

Saya sempat melihat koleksi buku mengenai Iran di bagian non fiksi. Mata langsung panas! Asli. Keingetan dulu waktu skripsi susaaaah banget dapetin literatur mengenai Iran dan Feminism. Alhasil waktu itu saya banyak mencari bahan dari jurnal-jurnal di internet yang kemudian dicibir dosen penguji, katanya data dari internet itu belum tentu benar. Padahal saya dapat dari jurnal-jurnal ilmiah resmi lho, bukan blog gosip :p

Gak lama setelah melihat-lihat, saya kembali ke Bapak dan Lemon yang masih main di playground. Karena nunggu jam 5 masih lama, akhirnya kami turun. Saya ajak Bapak ke perpustakaan. Setelah melihat-lihat sebentar, kami kemudian makan es krim di bawah dan naik ke playground lagi. Tidak lama menunggu, air di water play area nyala! Yay! Lemon langsung lari dan main air.

2 1 10 9 8

Oh ya, playground nya gratis 😀

Untuk tipe keluarga seperti kami yang sukanya keruntelan di rumah, makan, nonton film, gak mandi seharian di waktu akhir pekan, kegiatan main ke playground dan ‘ngerampok’ bacaan di tempat yang cuma selemparan kolor dari rumah, nampaknya akan menjadi kegiatan rutin di setiap weekend. Super happy!

 

  1. Le Bapak 29/01/2013 at 6:48 am

    Itu foto yang another so sweet kok gak diupload sih meme? 😀

    1. misskepik 29/01/2013 at 7:48 am

      zzzz hahaha jangan laaah

  2. e.r.l.i.a 29/01/2013 at 12:18 pm

    Ih! Tamu wajib lapor sama lurah 1×24 jaaaaaaam 😆

    Nyobain bakmi ayam dibasement ga jeng? Bilang2 dong kalo mo ke yishun.

    1. misskepik 29/01/2013 at 1:40 pm

      hahaha. sebenernya kemaren mo nanyain si bakmi ayam ini, cuma udah kepincut sama si ramen itu. Minggu depan kayanya gue kesana lagi. nanti gue lapor lurah deeeh 😀

Comments are closed.