Fio, teman Lemon yang Baru :D

Lemon ‘punya’ orangutan! 😀

Sebentar, jangan berpikir saya membelikanya orangutan untuk dipelihara di rumah ya. Ini sebenarnya program adopsi orangutan dari The Borneo Orangutan Survival Foundation. Itupun bukan adopsi penuh, tapi share adoption. Gak sanggup kalau mau ambil premium adoption karena biaya nya yang mahal dan biasanya program premium adoption diajukan untuk perusahaan-perusahaan besar, bukan perorangan.

Bagaimana ceritanya saya bisa nyasar ke ‘orangutan’?

Beberapa hari yang lalu, disaat media ramai membicarakan soal pembantaian orangutan di Kutai Kartanegara, saya mungkin adalah orang yang paling ignorant. Ya, saya prihatin *macem SBY aja awak ni* tapi trus yaudah gitu aja. Mo ngapain lagi kan? Bukan berarti saya gak mau membantu. Jika misalnya memungkinkan untuk saya datang ke sana untuk membantu relawan di beberapa project Orangutan, I would. Tapi gak mungkin kan. Trus apa? Mau protes ke pemerintah? Yailah, tau sendiri pemerintah kita kayak gimana. I dont do politics. I dont read and watch news. Its frustrating. Jadi mendingan gak nonton dan gak mau tau soal pemerentahan endonesah ini. Kalo kata temen saya, keep working, ignore the government. Selesei.

Eh lho ini kok curhat…

Nah, jadi setelah beberapa hari orang orang ribut soal kasus itu, saya yang sebenernya temenan sama salah satu orang penting *ciyeeh Rini* di Borneo Orangutan Survival Foundation (BOSF) akhirnya mulai cari tau juga. What can I do? Kebetulan, paginya saya dapet cerita dari Mbak Saski mengenai pengalamanya mengadopsi Orangutan. Tadinya saya masih ragu. I thought it will be too expensive. Karena kan kamu harus menghidupi si orangutan sampai dia siap dilepaskan kembali ke hutan. Lalu saya mundur teratur. My bad, bukanya nanya-nanya lebih jauh atau minimal googling atau minimal nanya ke Rini, saya justru mundur.

Malemnya, di perjalanan pulang, saya dan suami mendengarkan Rini bercerita soal orangutan di Hardrock FM. Diwawancarain  Pandji. Awalnya kita ngetawain Rini karena dia dipanggil ‘mbak’ sama Pandji. Bahkan dibilang: Mbak Rini ini kayak masih kuliah ya, padahal sebenrnya… Kita ketawa cekikikan sepanjang live interview nya itu. *Well, Rini gak suka dipanggil mbak, apalagi tante! tapi kalo kamu mau disuruh push-up di Kemang jam bubaran clubbing, silahkan panggil dia Mbak Rini atau tante =))* Sampai akhirnya waktu itu Rini cerita soal beberapa pembantaian orangutan yang pernah terjadi. Dia juga cerita soal peran pemerintah yang kacrut abeeeiissss. Trus kita bengong. Human, why are you soooo cruel? Di live interview itu juga Rini menjelaskan beberapa program adopsi yang ditawarkan oleh BOSFF. Saya kaget ketika angka yang disebutkan ternyata tak semahal bayangan saya. Untuk shared adoption, it costs IDR 350ribu untuk mengadopsi orangutan selama 3 bulan, IDR 700ribu untuk 6 bulan dan IDR 1.400ribu untuk satu tahun. Kalau mau yang premium, seharga 35.000.000 untuk setahun. Makanya untuk yang premium ini, ditawarkan ke perusahaan-perusahaan besar, bukan perorangan.

Coba bayangin, 350ribu dibagi 3 bulan, sebulan kamu cuma perlu menyisihkan kurleb 116ribu ajah. Bayangin deh, sekali dua kali mampir ke starbucks buat sekedar beli avocado mousse, kamu akan menghabiskan uang lebih dari 116ribu. Jadi kayaknya gak berat kalo cuma menyisihkan uang segitu untuk membantu mereka. Bukan begitu?

So, we (me and husband) decided to take one! Kita mau hadiahin ini ke Lemon. Dalam jangka waktu sekitar 6-7 tahun lagi sampai ketika orangutan itu siap dilepaskan di hutan, mudah-mudahan Lemon bisa nengokin ke Kalimantan. Mudah-mudahan Lemon tau maksud Bapak dan Ibu nya kasih hadiah ini ke dia.

Pagi ini setelah menyelesaikan proses administrasi, saya mendapat kiriman foto Fio (orangutan yang kami adopsi) lengkap dengan sertifikat dan cerita mengenai Fio. Too cute I could cry T_T

mbak Rini,

Makasih ya, udah dikasih Unyil waktu itu, sekarang udah dibantuin untuk sadar dan melakukan sesuatu untuk orangutan. Ini mungkin kecil, tapi mudah-mudahan kecil nya banyak, jadi ujungnya gede juga 😀

Makasih ya Rin! udah jadi inspirasi buat kita bedua. Yah, anggep aje lo role model gitu *aiiihhhh, minta gopek*

Oh ya, kalo mau tau lebih banyak soal orangutan ini, sila follow twitter nya di @bornean_OU atau kalo mo liat foto foto orangutan yang bisa diadopsi (they are just too cute, you’ve been warned!) dan informasi lengkapnya sila klik www.orangutan.or.id 😀

Cheers!

  1. Jefri Dinomo 07/10/2011 at 4:52 pm

    Semoga saya bisa ikut bergabung ma. 😐

  2. amarellia (@amarellia) 09/10/2011 at 4:35 am

    Hai, mbak, kalau gk keberatan boleh sy share ya pengalamannya adopsi ou ngak?
    Thks before

    Regards
    Amarellia

    1. misskepik 09/10/2011 at 8:00 am

      Silahkan, dengan senang hati 😀

  3. Finela 10/10/2011 at 4:25 pm

    aku juga adopsi si dodo .. hihi..
    lucu ya mereka kak 🙂

Comments are closed.